Friday, April 22, 2016

Pengertian Anamnesa/Anamnesis, Diagnosis secara lengkap

Pengertian Anamnesa/Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosis, Prognosis, Terapi dan Tindakan Medis . ANAMNESIS berasal dari kata Yunani anamimneskein,  yaitu pengambilan data dari seorang pasien medis atau psikiatrik tentang penyakit, kehidupan dan kejadian sekarang atau di waktu yang lampau. Anamnesa dilakukan dengan cara tanya jawab antara dokter dan pasiennya. Di samping mendengarkan keluhan penderita, dokter juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit pasien tersebut. Dokter dapat menduga sebagian besar penyakit yang diderita oleh pasiennya.


Meskipun penyakit yang di idap oleh penderita/pasien sudah jelas, atau bahkan sudah di sebutkan sendiri oleh pasien, biasanya dokter masih bertanya tentang lamanya penyakit yang di derita dan obat-obatan yang pernah dipakai, sehingga diketahui lebih jelas keadaan pasien pada saat itu. Biasanya mendahului lanjutan, seperti pemeriksaan badan atau laboratorium.

Anamnesa sendiri terbagi menjadi dua cara yaitu :

1. Auto Anamnesa yaitu tanya jawab antara pasien dengan dokter secara langsung karena si pasien dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di lakukan oleh dokter.
2. Allo Anamnesa yaitu kegiatan tanya jawab yang di lakukan oleh dokter dengan keluarga atau saudara dekat pasien yang di anggap mengetahui banyak tentang keadaan pasien. Biasanya yang menggunakan metode anamnesa jenis ini karena pasien masih balita atau anak-anak, pasien tidak sadar dan juga bisa dalam keadaan gangguan jiwa.

Tahap Pemeriksaan Fisik


Pada tahapan ini dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan cara melihat langsung keadaan si pasien. Tujuan pemeriksaan fisik ini adalah mengumpulkan data tentang penyakit yang di derita pasien.

Pemeriksaan Fisik yang di lakukan Meliputi :

a. Inspeksi, yaitu pemeriksaan dokter terhadap pasien yg di lakukan dgn cara melihat atau memperhatikan keseluruhan tubuh pasien secara rinci dan sistematis.

b. Palpasi, yaitu pemeriksaan fisik pasien dgn cara  meraba atau memegang pada bagian tubuh pasien yang terlihat abnormal atau tidak terjadi pada orang yang sehat.

c. Perkusi, yaitu pemeriksaan fisik pasien dgn mengetuk daerah tertentu dari bagian tubuh dengan jari atau alat, kemudian dokter mendengarkan suara resonansinya  dan meneliti resistensinya untuk menentukan penyakit.

d. Auskultasi, yaitu pemeriksaan fisik pasien dgn mendengarkan bunyi-bunyi yang terjadi karena proses fisiologi atau patoligis di dalam tubuh, biasanya menggunakan alat bantu stetoskop.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yaitu suatu pemeriksaan medis yang dilakuan atas indikasi tertentu guna memperoleh ketarangan yang lebih lengkap. Tujuan pemeriksaan ini dapat bertujuan :
a.         Terapeutik, yaitu untuk pengobatan tertentu
b.         Diagnostik, yaitu untuk membantu menegakan diagnosis tertentu
c.         Pemeriksaan,laboratorium,Rontagen, USG, dll

Diagnosis

Diagnosis, khususnya dasar macam tertentu penyakit dalam pandangan penyelidikan konsekuensi dari sejarah lengkap dan pemeriksaan. Tugas ini menyiratkan bahwa itu adalah penting untuk menentukan pengobatan atau berikutnya aktivitas. Penentuan tentang prosedur, untuk lebih spesifik:

Sebuah. Kesimpulan atau temuan dari pekerjaan yang mendasari, untuk lebih spesifik penetapan analisis yang mendasari yang belum tertinggal atas lebih untuk pemeriksaan bagian bawah

b. Differential Temuan (penentuan diferensial), kuantitas penilaian (lebih dari 1) ditetapkan untuk hasil potensial khusus mereka untuk perenungan terapi untuk mengatur analisis lebih

c. Yang terakhir Temuan, penentuan penyebab mengapa pasien ditangani dan tergantung pada konsekuensi dari dalam dan luar pemeriksaan

Penentuan penyakit sejauh keadaan, untuk lebih spesifik:

Sebuah. Penentuan penting, semacam penyakit nyata yang dialami oleh pasien setelah pemeriksaan lebih mendalam

b. Penentuan keterlibatan, kompleksitas penyakit mendapat dari penyakit penting

c. Penentuan kedua, ketiga sehingga pada atau analisis Co-Morbid, menjadi kesimpulan penting spesifik sesuai penyakit yang tidak infeksi penting atau sudah ada sebelum temuan utama yang ditemukan

Antisipasi

Antisipasi, menjadi perkiraan restoratif spesifik dan efek samping dari pemeriksaan dan kesimpulan mempertimbangkan hipotesis akun atau eksplorasi pada infeksi yang disebut. Kemungkinannya:

a) Cenderung layak (promosi dubia bonam)

b) Cenderung untuk memecah (iklan dubia malam)

Pengobatan

Pengobatan, pengobatan yang diberikan kepada pasien pada premis tanda-tanda obat atau temuan yang ditemukan spesialis.

Pengobatan dapat:

a) Pengobatan, pengobatan diberikan sebagai obat / bahan kimia

b) Pengobatan suportif, pengobatan diberikan sebagai proses utuk dukungan baik

memperbaiki pasien

c) pengobatan mengganggu, pengobatan dengan melakukan kegiatan yang mendorong kemunduran tersebut

(Tidak di tempat) jaringan atau organ

Tindakan Medis

Kegiatan restoratif, yang merupakan mediasi terapi yang dilakukan pada pria dengan mempertimbangkan tanda-tanda obat tertentu yang dapat mendorong exasperates kejujuran dari jaringan atau organ. Upaya tersebut dapat mencakup:

1. Langkah-langkah menunjuk perawatan restoratif

2. Langkah-langkah demonstratif menunjukkan menegakanatau membangun kesimpulan.

3. Kegiatan restoratif harus dilakukan jika persetujuan berpendidikan telah dilakukan, dukungan atau pemecatan dari pasien khawatir untuk metodologi terapi yang akan didapat setelah mendapatkan poin demi poin data tentang kegiatan tersebut.


Demikian ulasan tentang pengertian anamnesa/anamnesis yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi anda semua.
Share:

0 comments:

Post a Comment

blog ariel

lazada

Blog Archive

ariel adyatna. Powered by Blogger.

Labels

Blog Archive